Sabtu, 03 Juli 2010

AKU SEBUAH BATU

Aku sebuah Batu
Tak bernama lain kecuali hanya Batu,
Yang buruk dan sudah pasti sangat keras
Aku alami dan liar..
Aku dipungut oleh dia yang kusebut si Kepala Batu….
dijalanan terjal diantara gelintiran yang lainnya sepertiku
Aku tertindih dan terhimpit oleh Kepala Batu yang besar,
Tak ada yang menolongku karena aku adalah Batu dan tetap mem-Batu

Aku mendulang rasa kebencian oleh karena sikapku yang prontal, kasar, tak berbudi,
Tapi si Kepala Batu akan suka dengan sikapku karena ia berhasil mendidikku dengan “benar”.
Aku bisa jahat lebih dari yang ia lakukan kepadaku, aku bisa kasar lebih dari sikap kasarnya padaku
Aku penyanggah dari kata-katanya yang merasa benar, aku bertahan karena aku pun merasa benar.
Aku terabaikan maka aku layak mengabaikan
Aku tetap pada pendirian, atau sebinasa apapun kau buat aku,
Aku tak akan bergeming sampai aku yakin dengan pemaksaan yang kuat
Aku produk didikan dari seseorang bernama si Kepala Batu.

Aku menafikan definisi cinta karya pujangga, atau mengartikan makna cinta yang sangat buruk,
Aku mendengar cinta hanya sebuah kata-kata,
Aku tak mengenal cinta dari sikap yang pantas, bagiku tak ada cinta yang layak.
Aku hasil didikan yang mengerikan….
Aku tidak meng-aduh karena sakit, air mataku kupastikan akan habis, hatiku tidak berdegup karena derita, aku tidak merasakan diriku cemas, tidak gelisah, tidak takut, tidak sedih, tidak marah, tidak punya belas kasihan..
Hilang, …aku menghilangkan rasa ku
Aku pribadi yang beku…
Aku semakin terasah dari sebuah sifat dasar yang hanya disukai oleh syaitan
Aku tak akan pergi bukan untuk mengubahnya sesuai kehendak hatiku,
tapi membiarkannya berwenang atas diriku ….
atau sekedar mencicipi “neraka” ini bersama-sama..
Yah aku sebuah Batu dari pecahan lahar panas,
dibawa, disimpan, ditendang dan yang bukan menjadi kemilau karena terasah,
tapi digunakan alat untuk pijakan, melempar dan menyakiti.
Aku menjadi tak berguna, tidak berharga, hanya sesuatu yang mengeras.
Menjadi indah sudah jauh dari harapanku
Aku produk didikan si Kepala Batu.
Dari keadaan yang beku, keras bagaikan Batu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar